Tanggal Rilis | : | 2 Juli 2018 |
Ukuran File | : | 0.97 MB |
Abstraksi
Juni 2018, IHK Gabungan Lampung mengalami peningkatan indeks dari 133,97 pada Mei 2018 menjadi 135,18 pada Juni 2018, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,91 persen.
Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Juni 2018 sebesar 2,27 persen dan inflasi year on year (yoy) Juni 2018 adalah sebesar 2,80 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok bahan makanan mengalami inflasi (naik sebesar
1,84 persen); kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen; kelompok sandang 1,35 persen; kelompok kesehatan 0,03 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 2,42 persen. Sementara, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks (baik inflasi maupun deflasi).
Dari dua kota pemantauan di Lampung pada Juni 2018, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi Bandar Lampung sebesar 0,98 persen, dan inflasi Metro sebesar 0,52 persen.
Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-21 dan Kota Metro peringkat ke-53, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, seluruh kota IHK mengalami inflasi dan tidak ada kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 2,71 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Medan dan Pekanbaru sebesar 0,01 persen.
Kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,45 persen. Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada bulan Juni 2018 adalah subkelompok bumbu- bumbuan sebesar 0,16 persen.