Tanggal Rilis | : | 3 Desember 2018 |
Ukuran File | : | 0.81 MB |
Abstraksi
November 2018, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,25 persen karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,39 pada Oktober 2018 menjadi 134,73 pada November 2018. Empat kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,94 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,41 persen; kelompok kesehatan 0,43 persen; dan kelompok transport, komunikasi & jasa keuangan 0,22 persen. Sebaliknya, kelompok bahan makanan mengalami deflasi (turun sebesar 0,31 persen). Sementara, kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga tidak mengalami perubahan indeks.
Sumbangan kelompok pengeluaran dalam pembentukan inflasi bulan November 2018 adalah dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,16 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,12 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Sebaliknya, kelompok bahan makanan memberikan andil dalam pembentukan deflasi sebesar 0,07 persen. Sementara, kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil dalam pembentukan inflasi bulan November diantaranya: nasi dengan lauk, cat tembok, bawang merah, bensin, cat kayu/cat besi, besi beton, pasta gigi, tarip pulsa ponsel, telur ayam ras, dan bawang putih.
Bulan November 2018, inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-52 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,05 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Balikpapan sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,64 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Pangkal Pinang dan Pematang Siantar masing-masing sebesar 0,01 persen.
Kota Bandar Lampung, pada November 2018 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) sebesar 2,60 persen, dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 3,08 persen.