Tanggal Rilis | : | 2 Desember 2019 |
Ukuran File | : | 0.48 MB |
Abstraksi
November 2019, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,06 persen karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 139,17 pada Oktober 2019 menjadi 139,26 pada November 2019. Dari tujuh kelompok pengeluaran di Kota Bandar Lampung, lima kelompok, yaitu kelompok bahan makanan mengalami inflasi (peningkatan indeks) sebesar 0,07 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,07 persen; kelompok sandang 0,07 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen. Sebaliknya, dua kelompok mengalami deflasi atau penurunan indeks, yaitu kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,10 persen.
Sumbangan kelompok pengeluaran umum dalam pembentukan inflasi bulan November 2019 adalah sebesar 0,06 persen. Empat kelompok pengeluaran yaitu, kelompok bahan makanan memberikan andil dalam pembentukan inflasi sebesar 0,01 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan 0,03 persen; kelompok perumahan, air,listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen; kelompok sandang 0,01 persen. Sebaliknya, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Sementara, kelompok kesehatan dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi.
Komoditi yang dominan memberikan andil dalam pembentukan inflasi bulan November 2019 diantaranya: bawang merah 0,15 persen; telur ayam ras 0,03 persen; tomat sayur 0,03 persen; beras 0,03 persen; cung kediro 0,02 persen; rokok kretek 0,02 persen; upah pembantu rumahtangga 0,02 persen; udang basah 0,02 persen; tahu mentah 0,01 persen; dan kopi bubuk 0,01 persen.