Maret 2019, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,35 persen karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,02 pada Februari 2019 menjadi 135,49 pada Maret 2019. Dari tujuh kelompok pengeluaran, empat kelompok mengalami inflasi atau kenaikan indeks di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,15 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,55 persen; kelompok makanan jadi, minuman, tembakau dan rokok 0,08 persen; dan kelompok sandang 0,05 persen. Sebaliknya, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi (penurunan indeks) sebesar 0,05 persen dan kelompok kesehatan 0,12 persen. Sementara, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.
Sumbangan kelompok pengeluaran umum dalam pembentukan inflasi bulan
Maret 2019 adalah sebesar 0,35 persen. Empat kelompok pengeluaran yaitu,
kelompok bahan makanan memberikan andil pada pembentukan inflasi sebesar
0,26 persen; kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 0,09 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok sandang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Sebaliknya, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; dan kelompok kesehatan masing-masing memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Sementara, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil dalam pembentukan inflasi
bulan Maret 2019 diantaranya: tomat sayur 0,14 persen; bawang merah 0,12
persen; cung kediro 0,07 persen; pemeliharaan/service 0,07 persen; cabai merah
0,07 persen; bawang putih 0,06 persen; daging ayam ras 0,02 persen; gula pasir
0,01 persen; perbaikan ringan kendaraan 0,01 persen; dan jengkol 0,01 persen.
Bulan Maret 2019, inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-7 dari
82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 51 kota mengalami inflasi dan 31 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar
0,86 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Tangerang dan Bekasi masing- masing sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 3,03 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Sampit, Palembang, dan Batam masing- masing sebesar 0,01 persen.
Kota Bandar Lampung, pada Maret 2019 berdasarkan penghitungan inflasi tahun
kalender (point to point) mengalami inflasi sebesar 0,25 persen, dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 1,57 persen.