Tanggal Rilis | : | 1 Agustus 2018 |
Ukuran File | : | 0.94 MB |
Abstraksi
Juli 2018, IHK Gabungan Lampung mengalami penurunan indeks dari
135,18 pada Juni 2018 menjadi 135,12 pada Juli 2018, dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,05 persen.
Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Juli
2018 sebesar 2,23 persen dan inflasi year on year (yoy) Juli 2018 adalah sebesar
2,85 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok bahan makanan mengalami inflasi (naik sebesar 0,57 persen); kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,26 persen; kelompok sandang
0,16 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen; kelompok kesehatan 0,10 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen. Sebaliknya kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 1,64 persen.
Dari dua kota pemantauan di Lampung pada Juli 2018, seluruhnya mengalami deflasi. Deflasi Bandar Lampung sebesar 0,04 persen, dan deflasi Metro sebesar 0,05 persen.
Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-70 dan Kota Metro peringkat ke-71, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 68 kota IHK mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,47 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Surabaya, Depok, dan Banyuwangi sebesar 0,03 persen.
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil deflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,28 persen. Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang deflasi tertinggi pada bulan Juli 2018 adalah subkelompok transpor sebesar 2,96 persen.