Tanggal Rilis | : | 1 Februari 2017 |
Ukuran File | : | 0.28 MB |
Abstraksi
Januari 2017, IHK Gabungan Lampung mengalami kenaikan indeks dari 128,31 pada Desember 2016 menjadi
129,36 pada Januari 2017, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,82 persen.
Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Januari 2017 adalah sebesar 0,82 persen, dan inflasi year on year (yoy) Januari 2017 adalah sebesar 3,29 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi yaitu kelompok bahan makanan naik 0,51 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,32 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,64 persen; kelompok kesehatan naik 1,69 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 2,76 persen. Sebaliknya dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok sandang yang turun 0,02 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga turun 0,15 persen.
Dari dua kota pemantauan di Lampung pada Januari 2017, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi Bandar
Lampung sebesar 0,84 persen, dan inflasi Metro sebesar 0,72 persen.
Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-50 dan Kota Metro peringkat ke-59, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, seluruh kota IHK mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,82 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,09 persen.
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 0,42 persen.
Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang inflasi terbesar adalah subkelompok sarana penunjang transpor sebesar 0,28 persen.