Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2018 |
Ukuran File | : | 1.23 MB |
Abstraksi
❖ Desember 2017, IHK Gabungan Lampung mengalami kenaikan indeks dari 131,61 pada November 2017
menjadi 132,18 pada Desember 2017, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,43 persen.
❖ Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Desember 2017 dan inflasi year on year (yoy) Desember 2017 adalah sebesar 3,02 persen.
❖ Dari tujuh kelompok pengeluaran, empat kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok bahan makanan mengalami inflasi (naik sebesar 1,32 persen); kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,15 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,27 persen. Sebaliknya kelompok kesehatan mengalami deflasi 0,31 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen. Sementara kelompok sandang tidak mengalami perubahan indeks.
❖ Dari dua kota pemantauan di Lampung pada Desember 2017, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi Bandar
Lampung sebesar 0,47 persen, dan inflasi Metro sebesar 0,23 persen.
❖ Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-66 dan Kota Metro peringkat ke-81, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, seluruh kota IHK mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 2,28 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Sorong sebesar 0,18 persen.
❖ Kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,32 persen. Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada bulan Desember 2017 adalah subkelompok padi-padian, umbi- umbian dan hasilnya sebesar 0,13 persen.