Tanggal Rilis | : | 3 Juli 2017 |
Ukuran File | : | 1.39 MB |
Abstraksi
INFLASI SEBESAR 0,53 PERSEN
Juni 2017, IHK Gabungan Lampung mengalami kenaikan indeks dari 130,81 pada Mei 2017 menjadi 131,50
pada Juni 2017, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,53 persen.
Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Juni 2017 adalah sebesar 2,49 persen, dan inflasi year on year (yoy) Juni 2017 adalah sebesar 4,91 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok bahan makanan naik 0,42 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 1,08 persen; kelompok sandang naik 0,35 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,89 persen. Sebaliknya satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok kesehatan turun 0,06 persen.
Dari dua kota pemantauan di Lampung pada Juni 2017, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi Bandar Lampung sebesar 0,54 persen, dan inflasi Metro sebesar 0,48 persen.
Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-57 dan Kota Metro peringkat ke-61, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 79 kota IHK mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 4,48 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Merauke sebesar 0,12 persen. Sebaliknya, deflasi tertinggi dialami Singaraja sebesar 0,64 persen, dan terendah terjadi di Denpasar sebesar 0,01 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memberikan andil inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,28
persen. Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada bulan Juni 2017 adalah subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,27 persen.