Tanggal Rilis | : | 12 Januari 2017 |
Ukuran File | : | 0.89 MB |
Abstraksi
Desember 2016, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi yaitu sebesar 0,70 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok memberikan andil inflasi di Kota Bandar Lampung yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,13 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,43 persen; kelompok sandang sebesar 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,10 persen. Sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak memberikan andil inflasi.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah sewa rumah, telur ayam ras, batu bata/batu tela, tarip pulsa ponsel, jeruk, cumi-cumi, kontrak rumah, upah pembantu rumahtangga, cabai rawit, dan daging ayam ras.
Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,65 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,70 persen; kelompok bahan makanan naik 0,51 persen; kelompok sandang naik 0,24 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,01 persen. Sebaliknya pada kelompok kesehatan terjadi penurunan indeks sebesar 0,03 persen.
Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-23 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 78 kota mengalami inflasi, sedangkan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 2,25 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Padangsidempuan dan Tembilahan sebesar 0,02 persen. Deflasi tinggi dialami Manado sebesar 1,52 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Tegal sebesar 0,09 persen.
Kota Bandar Lampung, pada Desember 2016 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point
to point) adalah sebesar 2,75 persen dan inflasi year on year (yoy) juga sebesar 2,75 persen.