• Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada bulan September 2017 mencapai US$300,00 juta, mengalami penurunan sebesar US$75,42 juta atau turun 20,09 persen dibandingkan ekspor Agustus 2017 yang tercatat US$375,42 juta. Sungguhpun demikian, ekspor September 2017 ini jika dibandingkan dengan September 2016 yang tercatat US$261,99 juta, masih mengalami kenaikan sebesar US$38,01 juta atau naik 14,51 persen.
• Lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada bulan September 2017 yaitu lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; baru bara; olahan dari buah- buahan/sayuran; serta karet. Kenaikan ekspor September 2017 terhadap Agustus 2017 terjadi pada tiga golongan barang utama tersebut yaitu batu bara naik 277,41 persen, olahan dari buah- buahan/sayuran naik 16,65 persen, dan karet dan barang dari karet naik 5,36 persen. Adapun dua golongan barang utama lainnya yaitu lemak dan minyak hewan/nabati serta kopi, teh dan rempah-rempah mengalami penurunan masing-masing sebesar 40,70 persen dan 24,33 persen.
• Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor bulan September 2017 Provinsi Lampung berturut-turut yaitu Lemak & minyak hewan/nabati, Kopi, Teh, Rempah-rempah, batu bara, Olahan dari buah-buahan/Sayuran, serta Karet dan Barang dari Karet. Nilai kontribusinya masing-masing yaitu 34,29 persen; 20,93 persen; 10,52 persen; 8,10 persen dan 5,00 persen. Peranan kelima golongan tersebut mencapai 78,85 persen.
• Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada bulan September 2017 yaitu ke Tiongkok yang mencapai US$51,38 juta, India US$49,38 juta, Belanda US$30,66 juta, diikuti Italia dan Amerika Serikat masing-masing dengan nilai ekspor sebesar US$25,88 juta, dan US$23,99 juta. Peranan kelimanya mencapai
60,43 persen.