Tanggal Rilis | : | 2 November 2016 |
Ukuran File | : | 0.47 MB |
Abstraksi
EKSPOR
1. Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada bulan September 2016 mencapai US$261,99 juta, mengalami penurunan sebesar US$8,65 juta atau turun 3,20 persen dibandingkan ekspor Agustus 2016 yang tercatat US$270,64 juta. Ekspor September 2016 ini jika dibandingkan dengan September 2015 yang tercacat US$364,11 juta, mengalami penurunan sebesar US$102,12 juta atau turun 28,05 persen.
2. Lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada bulan September 2016 yaitu kopi, teh, rempah-rempah; Lemak & Minyak hewan/nabati; batubara; bubur kayu/pulp; serta olahan dari buah-buhan/sayuran. Penurunan ekspor September 2016 terhadap Agustus 2016 terjadi pada dua golongan barang utama yaitu Lemak & Minyak hewan/nabati turun 22,13 persen; dan olahan dari buah-buhan/sayuran turun sebesar 19,42 persen; sedangkan ekspor yang mengalami kenaikan yaitu kopi, teh, rempah-rempah naik sebesar 3,04 persen; batu bara naik sebesar 3,71 persen; bubur kayu/pulp naik sebesar 25,96 persen.
3. Kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor bulan September 2016 Provinsi Lampung dari lima barang utama adalah kopi, teh, rempah-rempah; Lemak & Minyak hewan/nabati; batubara; bubur kayu/pulp serta olahan dari buah-buhan/sayuran. Nilai kontribusinya masing-masing yaitu 32,94 persen; 20,04 persen; 11,51 persen; 7,01 persen dan 6,64 persen. Peranan kelima golongan tersebut mencapai 78,14 persen.
4. Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada bulan September2016 yaitu ke Amerika Serikat yang mencapai US$44,28 juta, Tiongkok US$34,01 juta, Vietnam US$21,55 juta, diikuti India dan Belanda dengan masing-masing nilai ekspornya US$20,53 juta, dan US$19,65 juta. Peranan kelimanya mencapai 53,45 persen.
IMPOR
IMPOR
1. Nilai impor non migas Provinsi Lampung September 2016 mencapai US$211,99 juta mengalami penurunan sebesar US$71,05 juta atau turun 25,10 persen dibanding Agustus 2016 yang tercatat US$283,03 juta. Nilai tersebut lebih tinggi US$76,57 juta atau 56,54 persen dibanding September 2015 yang tercatat US$135,42 juta.
2. Penurunan impor ini terjadi pada beberapa komoditi utama diantaranya mesin-mesin/pesawat mekanik turun ampas/sisa industri makanan turun 28,38 persen. Sedangkan komoditi yang mengalami kenaikan yaitu gula dan kembang gula naik sebesar 102,44 persen; binatang hidup naik sebesar 111,81 persen; sera gandum-ganduman naik 187,81 persen.
3. Andil impor lima golongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada September 2016 mencapai 49,16 persen, dengan rincian sebagai berikut: gula dan kembang gula 17,39 persen, binatang hidup 12,74 persen, mesin-mesin pesawat mekanik 11,37 persen, ampas/sisa industri makanan 5,91 persen, biji-gandum-ganduman 1,75persen. Sedangkana andil impor migas terhadap total impor yaitu sebesar 42,12 persen.
4. Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada September 2016 menurut kelompok negara utama berasal dari Saudi Arabia sebesar US$30,66 juta; Tiongkok US$29,97 juta, Australia US$28,33 juta, Uni Emirat Arab US$22,58 juta, Qatar US$7,78 juta; Argentina US$6,05 juta. Jika dilihat menurut kelompok negara, impor terbesar berasal dari kelompok negara utama lainnya yang mencapai US$125,37 juta, kemudian diikuti Asean US$69,24 juta dan UniEropa US$3,20 juta.