Tanggal Rilis | : | 1 Agustus 2017 |
Ukuran File | : | 0.84 MB |
Abstraksi
Juli 2017, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi sebesar 0,09 persen karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,62 pada Juni 2017 menjadi 130,50 pada Juli 2017. Dua kelompok pengeluaran memberikan andil deflasi di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar
0,17 persen; dan kelompok transport, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,19 persen. Sebaliknya empat kelompok
pengeluaran memberikan andil inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen. Sementara kelompok sandang tidak memberikan andil inflasi.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil deflasi diantaranya angkutan antar kota, cabai merah, bawang putih, bawang merah, ayam hidup, jengkol, cabai rawit, bayam, kangkung, dan daun katuk.
Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), deflasi Kota Bandar Lampung terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan indeks sebesar 0,73 persen; kelompok sandang sebesar 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 1,19 persen. Sebaliknya empat kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar
0,54 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,26 persen; kelompok kesehatan sebesar
0,50 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 1,18 persen.
Deflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-62 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 59 kota mengalami inflasi, dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar
2,44 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Meulaboh sebesar 0,01 persen. Sebaliknya deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,50 persen, dan deflasi terendah terjadi di Metro dan Probolinggo sebesar 0,07 persen.
Kota Bandar Lampung, pada Juli 2017 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) adalah
sebesar 2,51 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 4,47 persen.