Tanggal Rilis | : | 17 April 2017 |
Ukuran File | : | 0.59 MB |
Abstraksi
EKSPOR
1. Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada bulan Maret 2017 mencapai US$334,50 juta, mengalami penuruan sebesar US$18,63 juta atau turun 5,28 persen dibandingkan ekspor Februari 2017 yang tercatat US$353,13 juta. Ekspor Maret 2017 ini jika dibandingkan dengan Maret 2016 yang tercatat US$218,47 juta, mengalami kenaikan sebesar US$116,03 juta atau naik 53,11 persen.
2. Lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada bulan Maret 2017 yaitu lemak & minyak hewan/nabati, kopi, teh & rempah-rempah, batubara, olahan dari buah-buahan/sayuran dan karet & barang dari karet. Kenaikan ekspor Maret 2017 terhadap Februari 2017 terjadi pada tiga golongan barang utama yaitu Batu bara naik sebesar 41,80 persen, Olahan dari buah-buahan/sayuran naik sebesar 9,14 persen dan Karet & Barang dari karet naik sebesar 8,51 persen, sedangkan dua golongan barang utama mengalami penurunan yaitu Lemak & minyak hewan/nabati turun sebesar 14,39 persen dan kopi, teh & rempah-rempah turun sebesar 15,90 persen.
3. Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor bulan Maret 2017 Provinsi Lampung berturut-turut adalah yaitu lemak & minyak hewan/nabati, kopi, teh & rempah-rempah, batubara, olahan dari buah-buahan/sayuran dan karet & barang dari karet. Nilai kontribusinya masing-masing yaitu 39,76 persen; 14,14 persen; 12,21 persen; 6,78 persen dan 5,28 persen. Peranan kelima golongan tersebut mencapai 78,17 persen.
4. Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada bulan Maret 2017 yaitu ke Belanda yang mencapai US$46,59 juta, India US$45,72 juta, Tiongkok US$42,92 juta, diikuti Amerika Serikat dan Italia masing-masing dengan nilai ekspor sebesar US$35,88 juta, dan US$33,42 juta. Peranan kelimanya mencapai 61,14 persen.
IMPOR
1. Nilai impor Provinsi Lampung Maret 2017 mencapai US$248,39 juta mengalami kenaikan sebesar US$31,90 juta atau naik 14,73 persen dibanding Februari 2017 yang tercatat US$216,50 juta. Nilai impor Maret 2017 tersebut lebih tinggi US$79,13 juta atau naik 46,75 persen jika dibanding Maret 2016 yang tercatat US$169,26 juta.
2. Kenaikan impor pada Maret 2017 ini terjadi pada tiga golongan barang utama yaitu gula dan kembang gula naik 448,53 persen; ampas/sisa industri makanan naik 62,24 persen, dan biji-bijian berminyak naik 776,06 persen. Sedangkan dua golongan barang utama yang mengalami penurunan binatang hidup turun sebesar 19,35 persen dan pupuk turun 54,71 persen.
3. Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada Maret 2017 mencapai 32,19 persen, dengan rincian sebagai berikut: gula dan kembang gula 15,76 persen, ampas/sisa industri makanan 7,13 persen, binatang hidup 4,78 persen, pupuk 2,39 persen dan biji-bijian berminyak 2,13 persen. Sedangkana andil impor migas terhadap total impor yaitu sebesar 59,32 persen.
4. Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Maret 2017 menurut kelompok negara utama berasal dari Bahrain sebesar US$25,96 juta; Qatar US$25,47 juta, Uni Emirat Arab US$24,68 juta; Angola US$24,53 juta, Saudi Arabia US$24,40 juta; dan Australia US$12,71 juta. Jika dilihat menurut kelompok negara, impor terbesar berasal dari kelompok negara utama lainnya yang mencapai US$137,77 juta, kemudian diikuti Asean US$65,65 juta dan Uni Eropa US$5,17 juta.