NTP Provinsi Lampung Februari 2017 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 99,89 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 97,88 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 105,22 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 114,66 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt), 108,85 untuk Subsektor Perikanan Tangkap, dan 94,29 untuk Subsektor Perikanan Budidaya. Sedangkan NTP Provinsi
Lampung tercatat sebesar 104,19.
Pada Februari 2017, sebagian besar komoditas mengalami penurunan harga, kecuali pada komoditas perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Adapun harga-harga yang mengalami penurunan harga antara lain pada komoditas : gabah, jagung, beberapa jenis sayur-sayuran dan buah-buahan, beberapa
tanaman perkebunan seperti kopi, kakao dan lada, ternak besar, dan unggas.
Beberapa subsektor mengalami penurunan NTP pada Februari 2017, kecuali subsektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Secara rinci, subsektor pertanian tanaman pangan mengalami penurunan sebesar 1,00 persen, subsektor tanaman hortikultura turun sebesar 2,03 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 0,26 persen, subsektor peternakan turun sebesar 0,25 persen, subsektor perikanan tangkap naik sebesar 0,16 persen, dan subsektor perikanan budidaya naik sebesar 0,23 persen.
NTP Provinsi Lampung secara gabungan turun sebesar 0,73 persen.
Dari 33 provinsi yang diamati perkembangan harganya pada Februari 2017, ada 15 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 18 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi DKI Jakarta dengan peningkatan sebesar 1,17 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di
Provinsi Jawa Timur yang turun sebesar 1,27 persen.
Februari 2017 di daerah perdesaan di Provinsi Lampung mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Inflasi disebabkan oleh naiknya indeks harga pada beberapa kelompok yaitu kelompok kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, kelompok perumahan, kelompok sandang, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, dan kelompok transportasi dan komunikasi. Kecuali kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan indeks harga.