Tanggal Rilis | : | 16 Februari 2017 |
Ukuran File | : | 0.57 MB |
Abstraksi
EKSPOR
Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada Bulan Januari 2017 mencapai US$360,07 juta, mengalami penuruan sebesar US$25,97 juta atau turun 6,73 persen dibandingkan ekspor Desember 2016 yang tercatat US$386,04 juta. Ekspor Januari 2017 ini jika dibandingkan dengan Januari 2016 yang tercatat US$273,54 juta, mengalami kenaikan sebesar US$86,50 juta atau naik 31,64 persen.
Lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Bulan Januari 2017 yaitu lemak & minyak hewan/nabati, kopi, teh & rempah-rempah, batubara, ikan & udang dan olahan dari buah- buahan/sayuran. Kenaikan ekspor Januari 2017 terhadap Desember 2016 terjadi hanya pada satu golongan barang utama yaitu lemak & minyak hewan/nabati naik sebesar 12,13 persen, sedangkan empat golongan barang utama mengalami penurunan yaitu batu bara turun sebesar 45,44 persen; ikan & udang turun sebesar 15,63 persen; kopi, teh & rempah-rempah turun sebesar 24,32 persen, dan olahan dari buah-buahan/sayuran turun sebesar 16,61 persen.
Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor Bulan Januari 2017 Provinsi Lampung berturut-turut adalah yaitu lemak & minyak hewan/nabati, kopi, teh & rempah-rempah, batubara, ikan
& udang dan olahan dari buah-buahan/sayuran. Nilai kontribusinya masing-masing yaitu 47,76 persen;
18,08 persen; 5,34 persen; 5,18 persen dan 4,83 persen. Peranan kelima golongan tersebut mencapai
81,20 persen.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Bulan Januari 2017 yaitu ke Amerika Serikat yang mencapai US$54,51 juta, Italia US$52,21 juta, India US$38,64 juta, diikuti Pakistan dan Belanda masing- masing dengan nilai ekspor sebesar US$26,35 juta, dan US$25,52 juta. Peranan kelimanya mencapai
54,77 persen.
IMPOR
Nilai impor Provinsi Lampung Januari 2017 mencapai US$236,04 juta mengalami kenaikan sebesar US$70,32 juta atau naik 42,44 persen dibanding Desember 2016 yang tercatat US$165,72 juta. Nilai impor Januari 2017 tersebut lebih tinggi US$82,50 juta atau naik 53,71 persen jika dibanding Januari 2016 yang tercatat US$153,56 juta.
Kenaikan impor ini terjadi pada empat golongan barang utama diantaranya gula dan kembang gula naik
130,68 persen; biji-bijian berminyak naik 1.151,35 persen, mesin-mesin/pesawat mekanik naik 7,79 persen dan ampas/sisa industri makanan naik sebesar 10,23 persen. Sedangkan satu golongan barang utama yang mengalami penurunan yaitu binatang hidup turun sebesar 83,51 persen.
Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada Januari 2017 mencapai
33,46 persen, dengan rincian sebagai berikut: gula dan kembang gula 17,42 persen, biji-bijian berminyak
5,10 persen, mesin-mesin pesawat mekanik 4,81 persen, ampas/sisa industri makanan 3,87 persen dan
binatang hidup 2,25 persen. Sedangkana andil impor migas terhadap total impor yaitu sebesar 58,35 persen.
Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Januari 2017 menurut kelompok negara utama berasal dari Uni Emirat Arab sebesar US$64,47 juta; Qatar US$42,86 juta, Tiongkok US$16,13 juta; Amerika Serikat US$15,57 juta, Argentina US$6,58 juta; dan Australia US$5,91 juta. Jika dilihat menurut kelompok negara, impor terbesar berasal dari kelompok negara utama lainnya yang mencapai US$151,53 juta, kemudian
diikuti Asean US$73,94 juta dan Uni Eropa US$4,11 juta.