Tanggal Rilis | : | 16 Januari 2017 |
Ukuran File | : | 0.66 MB |
Abstraksi
EKSPOR
Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada bulan Desember 2016 mencapai US$386,04 juta, mengalami kenaikan sebesar US$10,72 juta atau naik 2,85 persen dibandingkan ekspor November 2016 yang tercatat US$375,32 juta. Ekspor Desember 2016 ini jika dibandingkan dengan Desember 2015 yang tercatat US$290,46 juta, mengalami kenaikan sebesar US$95,58 juta atau naik 32,90 persen.
Lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada bulan Desember 2016 yaitu lemak & minyak hewan/nabati, kopi, teh & rempah-rempah, batubara, ikan & udang dan olahan dari buah- buahan/sayuran. Kenaikan ekspor Desember 2016 terhadap November 2016 terjadi pada tiga golongan barang utama yaitu Lemak & Minyak hewan/nabati naik sebesar 2,56 persen; Batu bara naik sebesar
23,69 persen; dan ikan & udang naik sebesar 4,05 persen, sedangkan ekspor yang mengalami penurunan
yaitu kopi, teh & rempah-rempah turun sebesar 3,32 persen, dan olahan dari buah-buahan/sayuran
turun sebesar 9,46 persen.
Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor bulan Januari - Desember 2016 Provinsi Lampung berturut-turut adalah yaitu lemak & minyak hewan/nabati, kopi, teh & rempah-rempah, batubara, olahan dari buah-buahan/sayuran dan ikan & udang. Nilai kontribusinya masing-masing yaitu
37,83 persen; 21,00 persen; 9,19 persen; 5,72 persen dan 4,58 persen. Peranan kelima golongan tersebut
mencapai 78,33 persen.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada bulan Desember 2016 yaitu ke India yang mencapai US$62,14 juta, Tiongkok US$60,25 juta, Amerika Serikat US$53,69 juta, diikuti Italia dan Spanyol masing- masing dengan nilai ekspor sebesar US$22,67 juta, dan US$17,48 juta. Peranan kelimanya mencapai 56,01
persen.
IMPOR
Nilai impor Provinsi Lampung Desember 2016 mencapai US$165,72 juta mengalami penurunan sebesar US$63,17 juta atau turun 27,58 persen dibanding November 2016 yang tercatat US$228,82 juta. Nilai impor Desember 2016 tersebut lebih rendah US$35,62 juta atau turun 17,69 persen jika dibanding Desember 2015 yang tercatat US$201,34 juta.
Kenaikan impor ini terjadi pada tiga golongan barang utama diantaranya binatang hidup naik 301,11 persen; mesin-mesin/pesawat mekanik naik 89,07 persen dan gandum-ganduman naik 38,42 persen. Sedangkan dua golongan barang utama yang mengalami penurunan yaitu gula dan kembang gula turun sebesar 69,95 persen dan ampas/sisa industri makanan turun sebesar 0,20 persen.
Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada Januari - Desember 2016 mencapai 43,36 persen, dengan rincian sebagai berikut: binatang hidup 8,38 persen, gula dan kembang gula
14,55 persen, mesin-mesin pesawat mekanik 11,85 persen, ampas/sisa industri makanan 6,09 persen dan gandum-ganduman 2,49 persen. Sedangkana andil impor migas terhadap total impor yaitu sebesar 41,86 persen.
Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Desember 2016 menurut kelompok negara utama berasal dari Uni Emirat Arab sebesar US$40,38 juta; Australia US$32,90 juta, Qatar US$19,66 juta; Brazil US$17,90 juta, Tiongkok US$14,67 juta; dan Amerika Serikat US$3,66 juta. Jika dilihat menurut kelompok negara, impor terbesar berasal dari kelompok negara utama lainnya yang mencapai US$129,17 juta, kemudian diikuti
Asean US$23,09 juta dan Uni Eropa US$1,90 juta.