EKSPOR
• Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada bulan November 2016 mencapai US$375,32 juta, mengalami kenaikan sebesar US$3,03 juta atau naik 0,81 persen dibandingkan ekspor Oktober 2016 yang tercatat US$372,29 juta. Ekspor November 2016 ini jika dibandingkan dengan November 2015 yang tercatat US$296,61 juta, mengalami kenaikan sebesar US$78,72 juta atau naik 26,54 persen.
• Lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada bulan November 2016 yaitu lemak & minyak hewan/nabati, kopi, teh & rempah-rempah, batubara, olahan dari buah-buahan/sayuran dan ikan & udang. Kenaikan ekspor November 2016 terhadap Oktober 2016 terjadi pada tiga golongan barang utama yaitu Lemak & Minyak hewan/nabati naik sebesar 2,60 persen; olahan dari buah-buahan/sayuran naik sebesar 17,44 persen; dan ikan & udang naik sebesar 226,61 persen, sedangkan ekspor yang mengalami penurunan yaitu kopi, teh & rempah-rempah turun sebesar 15,80 persen, dan batu bara turun sebesar 20,23 persen.
• Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor bulan November 2016 Provinsi Lampung berturut-turut adalah lemak & minyak hewan/nabati, kopi, teh & rempah-rempah, batubara, olahan dari buah-buahan/sayuran dan ikan & udang. Nilai kontribusinya masing-masing yaitu 39,85 persen; 23,71 persen; 7,59 persen; 6,14 persen dan 5,66 persen. Peranan kelima golongan tersebut mencapai 82,95 persen.
• Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada bulan November 2016 yaitu ke Amerika Serikat yang mencapai US$59,03 juta, Tiongkok US$41,55 juta, Belanda US$39,99 juta, diikuti India dan Italia masing-masing dengan nilai ekspor sebesar US$36,16 juta, dan US$28,22 juta. Peranan kelimanya mencapai 54,61 persen.
IMPOR
• Nilai impor non migas Provinsi Lampung November 2016 mencapai US$224,41 juta mengalami kenaikan sebesar US$23,48 juta atau naik 11,69 persen dibanding Oktober 2016 yang tercatat US$200,93 juta. Nilai impor November 2016 tersebut lebih tinggi US$28,27 juta atau naik 14,42 persen jika dibanding Oktober 2015 yang tercatat US$196,14 juta.
• Kenaikan impor ini terjadi pada dua golongan barang utama diantaranya gula dan kembang gula naik 24,86 persen dan biji-bijian berminyak naik 42,44 persen. Sedangkan tiga golongan barang utama yang mengalami penurunan yaitu ampas/sisa industri mkanan turun sebesar 66,41 persen; binatang hidup turun sebesar 39,71 persen; dan mesin-mesin/pesawat mekanik turun sebesar 50,93 persen.
• Andil impor lima golongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada November 2016 mencapai 37,80 persen, dengan rincian sebagai berikut: gula dan kembang gula 24,14 persen, biji-bijian berminyak 3,88 persen, ampas/sisa industri makanan 3,71 persen, binatang hidup 3,59 persen, mesin-mesin pesawat mekanik 2,48 persen. Sedangkana andil impor migas terhadap total impor yaitu sebesar 53,99 persen.
• Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada November 2016 menurut kelompok negara utama berasal dari Qatar sebesar US$57,61 juta; Brazil US$30,41 juta, Saudi Arabia US$17,45 juta; Tiongkok US$12,18 juta, Australia US$8,40 juta; Amerika Serikat US$10,89 juta. Jika dilihat menurut kelompok negara, impor terbesar berasal dari kelompok negara utama lainnya yang mencapai US$136,95 juta, kemudian diikuti Asean US$72,93 juta dan Uni Eropa US$2,51 juta.