Tanggal Rilis | : | 15 November 2016 |
Ukuran File | : | 0.46 MB |
Abstraksi
EKSPOR
Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada bulan Oktober 2016 mencapai US$372,29 juta, mengalami kenaikan sebesar US$110,30 juta atau naik 42,10 persen dibandingkan ekspor September 2016 yang tercatat US$261,99 juta. Ekspor Oktober 2016 ini jika dibandingkan dengan Oktober 2015 yang tercacat US$351,48 juta, mengalami kenaikan sebesar US$20,81 juta atau naik 5,92 persen.
Lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada bulan Oktober 2016 yaitu lemak & minyak hewan/nabati, kopi, teh & rempah-rempah, batubara, olahan dari buah-buahan/sayuran dan bubur kayu/pulp. Kenaikan ekspor oktober 2016 terhadap September 2016 terjadi pada empat golongan barang utama yaitu Lemak & Minyak hewan/nabati naik sebesar 177,64 persen; kopi, teh & rempah-rempah naik sebesar 22,42 persen; batu bara naik sebesar 18,41 persen; dan olahan dari buah-buahan/sayuran naik sebesar 12,87 persen, sedangkan ekspor yang mengalami penurunan yaitu bubur kayu/pulp turun sebesar 24,81 persen.
Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total nilai ekspor bulan Oktober 2016 Provinsi Lampung berturut-turut adalah lemak & minyak hewan/nabati, kopi, teh & rempah-rempah, batubara, olahan dari buah-buahan/sayuran dan bubur kayu/pulp. Nilai kontribusinya masing-masing yaitu 39,15 persen; 28,38 persen; 9,59 persen; 5,27 persen dan 3,71 persen. Peranan kelima golongan tersebut mencapai 86,11 persen.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada bulan Oktober 2016 yaitu ke Tiongkok yang mencapai US$73,72 juta, Amerika Serikat US$38,69 juta, Italia US$36,70 juta, diikuti India dan Belanda masing-masing dengan nilai ekspor
IMPOR
Nilai impor non migas Provinsi Lampung Oktober 2016 mencapai US$200,93 juta mengalami penurunan sebesar US$11,06 juta atau turun 5,22 persen dibanding September 2016 yang tercatat US$211,99 juta. Nilai impor Oktober 2016 tersebut lebih tinggi US$8,68 juta atau naik 4,51 persen jika dibanding Oktober 2015 yang tercatat US$192,25 juta.
Penurunan impor ini terjadi pada beberapa komoditi utama diantaranya mesin-mesin/pesawat mekanik turun 52,86 persen dan binatang hidup turun 50,57 persen. Sedangkan komoditi yang mengalami kenaikan yaitu gula dan kembang gula naik sebesar 17,67 persen; ampas/sisa industry makanan naik sebesar 97,85 persen; dan pupuk naik 350,97 persen.
Andil impor lima golongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada Oktober 2016 mencapai 53,41 persen, dengan rincian sebagai berikut: gula dan kembang gula 21,59 persen, binatang hidup 6,64 persen, mesin-mesin pesawat mekanik 5,66 persen, ampas/sisa industri makanan 12,33 persen, pupuk 7,19 persen. Sedangkana andil impor migas terhadap total impor yaitu sebesar 35,08 persen.
Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Oktober 2016 menurut kelompok negara utama berasal dari Qatar sebesar US$53,07 juta; Brazil US$42,80 juta, Tiongkok US$21,73 juta, Argentina US$18,92 juta, Australia US$13,67 juta; Amerika Serikat US$8,66 juta. Jika dilihat menurut kelompok negara, impor terbesar berasal dari kelompok negara utama lainnya yang mencapai US$158,85 juta, kemudian diikuti Asean US$20,11 juta dan UniEropa US$1,56 juta.