BPS Lampung Selatan Gelar Pembinaan Statistik Sektoral Bahas Kelembagaan dan Proses Bisnis Statistik

Lampung Selatan, 21 Mei 2025 — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Selatan menggelar kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral sebagai upaya penguatan kapasitas penyelenggaraan statistik di lingkungan pemerintah daerah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengangkat dua topik utama, yakni Kelembagaan Statistik dan Proses Bisnis Statistik, yang menjadi dasar dalam membangun sistem statistik sektoral yang efektif dan terintegrasi.

Acara yang berlangsung secara luring ini dihadiri oleh Walidata Kabupaten Lampung Selatan, serta perwakilan dari Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan 8 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang memiliki peran strategis dalam pengumpulan dan pengelolaan data sektoral.

Kepala BPS Kabupaten Lampung Selatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perangkat daerah terhadap pentingnya tata kelola statistik sektoral yang baik. “Melalui penguatan kelembagaan statistik dan penerapan proses bisnis statistik yang sesuai standar, kita harapkan kualitas data sektoral akan semakin meningkat dan dapat menjadi dasar perencanaan pembangunan yang lebih akurat,” ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan materi mengenai pentingnya penunjukan unit pengelola data di masing-masing OPD, peran walidata dan produsen data, serta tahapan proses bisnis statistik mulai dari perencanaan, pengumpulan, pengolahan, hingga diseminasi data. Diskusi interaktif juga digelar guna menjawab berbagai tantangan teknis yang dihadapi OPD dalam pengelolaan data.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BPS dalam mendukung implementasi Satu Data Indonesia (SDI) di tingkat daerah, yang menekankan pada standar data, metadata, interoperabilitas, dan kode referensi yang seragam.

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dapat semakin optimal dalam menghasilkan data sektoral yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan.