Februari 2019, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi sebesar 0,33 persen karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,47 pada Januari 2019 menjadi 135,02 pada Februari 2019. Dari tujuh kelompok pengeluaran, dua kelompok mengalami deflasi atau penurunan indeks di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar
2,40 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,11 persen. Sebaliknya, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,05 persen; dan kelompok kesehatan 0,43 persen. Sementara, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga; dan kelompok sandang tidak mengalami perubahan indeks.
Sumbangan kelompok pengeluaran umum dalam pembentukan deflasi bulan
Februari 2019 adalah sebesar 0,33 persen. Dua kelompok pengeluaran yaitu, kelompok bahan makanan memberikan andil pada pembentukan deflasi sebesar 0,57 persen; dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan
0,02 persen. Sebaliknya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan andil dalam pembentukan inflasi sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen; dan kelompok kesehatan 0,02 persen. Sementara, kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil dalam pembentukan
deflasi bulan Februari 2019 diantaranya: cabai merah 0,18 persen; beras 0,13 persen; bawang merah 0,08 persen; jeruk 0,07 persen; telur ayam ras 0,06 persen; bawang putih 0,02 persen; jengkol 0,02 persen; bensin 0,02 persen; minyak goreng 0,01 persen; dan cabai rawit 0,01 persen.
Bulan Februari 2019, inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-52
dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 13 kota mengalami inflasi dan 69 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,98 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kendari sebesar 0,03 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,11 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Serang sebesar 0,02 persen.
Kota Bandar Lampung, pada Februari 2019 berdasarkan penghitungan inflasi
tahun kalender (point to point) mengalami deflasi sebesar 0,10 persen, dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 1,33 persen.