Tanggal Rilis | : | 4 Juni 2018 |
Ukuran File | : | 0.82 MB |
Abstraksi
• Mei 2018, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi sebesar 0,05 persen karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,39 pada April 2018 menjadi 133,32 pada Mei 2018. Tiga kelompok pengeluaran mengalami deflasi di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok bahan makanan turun sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen. Sebaliknya, empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yaitu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,06 persen; kelompok sandang 0,10 persen; kelompok kesehatan 0,18 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.
• Sumbangan kelompok pengeluaran dalam pembentukan deflasi bulan Mei
2018 adalah kelompok bahan makanan sebesar -0,05 persen, dan
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,02 persen.
Sebaliknya, kelompok pengeluaran yang memberikan andil dalam
pembentukan inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau sebesar 0,01 persen; dan kelompok kesehatan 0,01 persen.
Sementara, kelompok sandang; kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tidak
memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi.
• Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil dalam pembentukan
deflasi diantaranya, cabai merah, bawang putih, beras, sawi hijau, bayam,
batu, cabai rawit, semen, cumi-cumi, dan daun katuk.
• Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-69 dari 82 kota yang
diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 65 kota mengalami inflasi
dan 17 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,88
persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Purwokerto dan Tangerang
sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar -
0,99 persen dan deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar -0,01
persen.
• Kota Bandar Lampung, pada Mei 2018 berdasarkan penghitungan inflasi
tahun kalender (point to point) sebesar 1,53 persen, dan inflasi year on
year (yoy) adalah sebesar 2,62 persen.