Selama Februari 2017, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 41 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok
gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) dan gabah kualitas rendah.
Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp. 4.900,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas IR64 terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Harga gabah terendah mencapai Rp. 3.800,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Galur dan Cimelati terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Harga tersebut berada di
atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 3.700,00 per kg.
Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 4.950,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas IR64 terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp. 3.880,00 per kg dengan Varietas Cimelati dan Galur terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Harga tersebut berada di
atas HPP yaitu Rp. 3.750,00 per kg.
Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan turun di bulan Februari. Hal ini disebabkan oleh datangnya musim panen padi sehingga stok gabah meningkat dari bulan sebelumnya. Penurunan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 5,84 persen dari Rp. 4.507,20 per kg menjadi Rp. 4.244,15 per kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama turun sebesar 5,93 persen dari Rp. 4.601,20 per kg menjadi Rp. 4.328,17 per kg.
Dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama Februari 2017, pemantauan harga yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Timur 20 observasi (48,78 %), Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Tengah masing-masing 9 observasi (21,95 %), dan Kabupaten Pringsewu 3 observasi (7,32 %)